Wanita Bugil Berdemo di Mexico - Lima perempuan Meksiko berbugil ria di depan gedung legislatif negara tersebut. Aksi ini mereka lakukan sebagai protes menuntut Presiden Felipe Calderon mundur dari jabatannya.
"Kami memamerkan tubuh kami, sebagai ungkapan atas Pemerintahan Calderon," tulis pendemo dalam sebuah spanduk yang menutupi mereka. Spanduk itu juga menuliskan tuntutan bagi Felipe Calderon turun dari jabatannya.
Kelima perempuan tersebut melanjutkan aksi mereka ke dalam ruangan gedung parlemen dengan bantuan dari tokoh oposisi Gerardo Fernandez Norona.
Selama melakukan protes, mereka menggunakan penutup kepala berwarana hitam untuk menghindari proses identifikasi. Meskipun kepala mereka tertutup, tubuh kelima wanita tersebut tetap dalam keadaan telanjang.
Para pendemo ini sendiri mengaku dari Komite Sipil Nasional yang selama ini memang menginginkan Calderon mundur dari jabatannya sebagai Presiden Meksiko. Komite ini mendesak untuk dilakukan referendum nasional mengenai jabatan Calderon sebagai presiden pada Mei mendatang. Demikian diberitakan AFP, Selasa (9/3/2010).
Selain menginginkan Calderon mundur, wanita-wanita ini menuntut pertanggungjawaban pemerintah atas pembunuhan perempuan-perempuan Meksiko di Kota Ciudad Juarez, yang terkenal dengan kekerasan terkait kartel narkoba.
Mereka juga menuduh pihak militer telah memperkosa perempuan di Ciudad Juarez dalam operasi pemberantasan narkoba di wilayah tersebut. Informasi itu mereka terima dari tahanan politik yang ditahan oleh pemerintah.
Kelima perempuan tersebut melanjutkan aksi mereka ke dalam ruangan gedung parlemen dengan bantuan dari tokoh oposisi Gerardo Fernandez Norona.
Selama melakukan protes, mereka menggunakan penutup kepala berwarana hitam untuk menghindari proses identifikasi. Meskipun kepala mereka tertutup, tubuh kelima wanita tersebut tetap dalam keadaan telanjang.
Para pendemo ini sendiri mengaku dari Komite Sipil Nasional yang selama ini memang menginginkan Calderon mundur dari jabatannya sebagai Presiden Meksiko. Komite ini mendesak untuk dilakukan referendum nasional mengenai jabatan Calderon sebagai presiden pada Mei mendatang. Demikian diberitakan AFP, Selasa (9/3/2010).
Selain menginginkan Calderon mundur, wanita-wanita ini menuntut pertanggungjawaban pemerintah atas pembunuhan perempuan-perempuan Meksiko di Kota Ciudad Juarez, yang terkenal dengan kekerasan terkait kartel narkoba.
Mereka juga menuduh pihak militer telah memperkosa perempuan di Ciudad Juarez dalam operasi pemberantasan narkoba di wilayah tersebut. Informasi itu mereka terima dari tahanan politik yang ditahan oleh pemerintah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar