Tiger Woods Mengaku Selingkuh - Setelah tutup mulut untuk sekian lama, Tiger Woods dengan besar hati mengakui perselingkuhannya di depan publik. Kejujurannya ini lantas menuai banyak pujian meski juga tak sedikit yang masih tidak puas.
Apa yang ditunggu kalangan media, sponsor, penggemar golf maupun masyarakat luas lainnya terkait dengan kasus perselingkuhan Woods, akhirnya terjadi. Pegolf asal Amerika Serikat ini memberi pernyataan resmi kepada publik dan jujur mengakui tentang kecurangannya.
Ini menjadi babak baru dari kasus yang sebelumnya lebih banyak didominasi media yang terus mencecar, sementara Woods diam seribu bahasa. Kejujuran pria berusia 34 tahun ini pun mendapat banyak pujian dari berbagai kalangan meski juga banyak yang masih tidak puas. Berikut komentar-komentar mereka seperti dilansir dari The Associated Press.
"Itu merupakan sebuah konferensi pers yang sungguh luar biasa. Saya pikir Tiger sungguh rendah hati. Dan tahukah Anda, kita semua mencintai Tiger sebagai pegolf dan sebagai pria berkeluarga," (pegolf, Ben Crane).
"Ini merupakan salah satu ucapan permintaan kepada publik yang cukup luar biasa dari yang pernah ada," (jurnalis ABC, George Stephanopoulos)
"Saya pikir respon yang dia berikan cukup nyata. Kita sedang memasuki era besar spiritual dan emosional dar seorang Tiger Woods." (Debert Cook, publisher of African American Golfer’s Digest)
Sedangkan kalangan yang kurang puas dengan pernyataan Woods lebih banyak disebabkan pada cara penyampaiannya yang 'mencontek' teks berisi tulisan. Ini membuat adanya penilaian bahwa perasaan Woods belum tentu sama dengan isi dari kalimat-kalimat emosional yang dibacakannya.
"Itu seperti sudah diatur. Hal seperti ini seharusnya datang dari hatinya sendiri, namun dia membaca skrip. Saya dapat melihat dia menangis, namun saya tidak merasa dia cukup tulus. " Puntarika Susuntitapong (public relations ternama di Bangkok)
"Apakah kita merasa bahwa itu berasal dari hatinya? Come on Tiger, beri kami kenyataan. Tapi terimakasih Tiger, saya tak sabar untuk menunggu melihatmu kembali lagi." (pemain Alpine Ski Racer tim Amerika, Julia Mancuso)
Apa yang ditunggu kalangan media, sponsor, penggemar golf maupun masyarakat luas lainnya terkait dengan kasus perselingkuhan Woods, akhirnya terjadi. Pegolf asal Amerika Serikat ini memberi pernyataan resmi kepada publik dan jujur mengakui tentang kecurangannya.
Video Pengakuan Tiger Woods Tentang Skandal Seksnya
Ini menjadi babak baru dari kasus yang sebelumnya lebih banyak didominasi media yang terus mencecar, sementara Woods diam seribu bahasa. Kejujuran pria berusia 34 tahun ini pun mendapat banyak pujian dari berbagai kalangan meski juga banyak yang masih tidak puas. Berikut komentar-komentar mereka seperti dilansir dari The Associated Press.
"Itu merupakan sebuah konferensi pers yang sungguh luar biasa. Saya pikir Tiger sungguh rendah hati. Dan tahukah Anda, kita semua mencintai Tiger sebagai pegolf dan sebagai pria berkeluarga," (pegolf, Ben Crane).
"Ini merupakan salah satu ucapan permintaan kepada publik yang cukup luar biasa dari yang pernah ada," (jurnalis ABC, George Stephanopoulos)
"Saya pikir respon yang dia berikan cukup nyata. Kita sedang memasuki era besar spiritual dan emosional dar seorang Tiger Woods." (Debert Cook, publisher of African American Golfer’s Digest)
Sedangkan kalangan yang kurang puas dengan pernyataan Woods lebih banyak disebabkan pada cara penyampaiannya yang 'mencontek' teks berisi tulisan. Ini membuat adanya penilaian bahwa perasaan Woods belum tentu sama dengan isi dari kalimat-kalimat emosional yang dibacakannya.
"Itu seperti sudah diatur. Hal seperti ini seharusnya datang dari hatinya sendiri, namun dia membaca skrip. Saya dapat melihat dia menangis, namun saya tidak merasa dia cukup tulus. " Puntarika Susuntitapong (public relations ternama di Bangkok)
"Apakah kita merasa bahwa itu berasal dari hatinya? Come on Tiger, beri kami kenyataan. Tapi terimakasih Tiger, saya tak sabar untuk menunggu melihatmu kembali lagi." (pemain Alpine Ski Racer tim Amerika, Julia Mancuso)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar