24.1.10

Foto Syur Bikin Pemkab Kerinci Gempar

Foto Syur Bikin Pemkab Kerinci Gempar - Foto syur seorang wanita dengan mengenakan seragam PNS beredar di Kerinci. Dalam foto itu, wanita tersebut duduk di kursi menghadap komputer. Namun posisi kakinya mengangkang dengan tangan kiri menyibak rok pendeknya sehingga celana dalamnya kelihatan. Wanita tersebut berambut sebahu dan kulitnya putih.

Selain wanita tersebut, dalam gambar itu juga tampak rekan satu kantornya mengenakan jilbab putih. Namun temannya tersebut membelakangi kamera. Diduga foto syur itu diambil teman sekantornya. Itu lantaran bayangan laki-laki masih tampak di antara kaca ruangan kantor tersebut.

Belum diketahui pasti lokasi pemotretan tak senonoh itu. Yang jelas, pada kursi fasilitas kantor terbaca jelas “INV Pem Kab Kerinci 2009” dalam foto tersebut. Hal itulah yang membuat heboh kalangan PNS di Kerinci.

Hanya, kuat dugaan, foto tersebut rekayasa. Sepenulusuran Jambi Independent pada sebuah situs, ditemukan foto serupa dengan tulisan di kursi “Pem Kota BKS”. Foto tersebut sudah lama beredar di beberapa situs porno. Dengan demikian kemungkinan foto yang beredar di Kerinci tersebut palsu atau hasil rekayasa foto yang sudah beredar terlebih dulu.

Bupati Kerinci H Murasman yang dikonfirmasi kemarin mengaku tidak tahu. Dia mengatakan, jika memang benar dalam foto tersebut pegawai Pemkab Kerinci, akan dikenakan sanksi.

”Nanti saya perintahkan bawahan saya mencari data, siapa sebenarnya wanita ini,” kata Bupati sambil melihat gambar tersebut.

Setelah melihat foto itu, Bupati menjadi ragu. Salah satunya tulisan pada kursi yang tertulis “Pem Kab Kerinci” diberi under line tidak lurus dan diperkirakan ditempel. ”Bisa jadi ada orang yang ingin menjatuhkan nama Kabupaten Kerinci dengan gambar seperti ini. Jelas palsu,” jelasnya.

Meski begitu, Bupati tetap memanggil Kabag Humas dan Protokoler Amri Swarta untuk mencari tahu siapa wanita yang berpose seksi tersebut. ”Kita harus melakukan pengecekan terlebih dahulu siapa sebenarnya wanita ini. Atau hanya rekayasa,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel Terbaru